Ban Michelin Pecah, Marques Tak Khawatir
Persiapan MotoGP 2016 yang saat ini masuk dalam tahap uji coba pramusim dengan menggunakan regulasi terbaru dengan menggunakan ban Michelin serta perangkat elektronik masih memberikan permasalahan pada tahap uji coba. Seperti yang dikabarkan dalam berita terbaru motor bahwa pembalap andalan Honda, Marc Marquez tidak khawatir atas kejadian ban belakang Michelin robek saat uji coba tersebut. Memang saat uji coba pramusim ini ada insiden ban pecah atau robek yang menimpa salah satu pembalap yakni Loris Baz yang akhirnya Loris jatuh keluar lintasan. Seperti lansiran dari berita terbaru motor insiden tersebut tidak membuat dirinya gentar untuk menggunakan ban Michelin yang sudah menjadi keharusan di MotoGP 2106.Namun dalam berita terbaru motor dikabarkan bahwa Marquez malah akan lebih fokus dengan perangkat elektronik ECU yang baru ini, Marquez mengungkapkan bahwa dirinya masih membutuhkan penyesuaian dengan perangkat yang baru di dalam motornya tersebut. Pasalnya dalam berita terbaru motor ini sebelumnya sudah menuliskan bahwa Dorna selaku ketua dari MotoGP 2016 ini sudah menetapkan keputusannya terkait perubahan relasi baru dengan menggunakan perangkat eletronik ECU dan juga menggunakan ban baru yakni Michelin.
Berita terbaru motor meliput terkait hasil uji coba pramusim pada 2 Februari 2016 yang dilakukan di Siruit Sepang, Malaysia, Marquez juga ikut serta dan masih belum menunjukkan performa terbaiknya di uji coba pramusim kali ini.
Hasil uji coba waktu itu juga dikabarkan dalam berita terbaru motor bahwa adanya insiden kecelakaan yang menimpa rider dari Avintia Racing yakni Loris Baz yang dikarenakan ban pecah atau robek. Walaupun jenis yang digunakan sama yakni Michelin, namun penyebab dari pecah ban ini masih menjadi perbincangan.
Dalam liputan berita terbaru motor yang diungkapkan Marquez, dirinya tak merasa khawatir dengan inside tersebut. Pasalnya Marquez mendengar sendiri dari pihak perusahaan Michelin yang tidak memproduksi ban yang dalam tekanan yang salah. Namun seperti yang dilansir berita terbaru motor Marquez menilai bahwa dirinya juga prihatin dengan kecelakaan yang dialami Loris, namun dirinya juga yakin untuk Michelin tidak memberikan tekanan ban yang salah untuk tim yang ikut dalam MotoGP 2016 ini.
Dalam berita terbaru motor juga dikabarkan sebelumnya Loriz juga masih belum nyaman dengan menggunakan ban baru dari Michelin ini, namun Marquez mengatakan bahwa Loris yang memacu kuda besinya saat di trek lurus dengan kecepatan yang tidak seperti biasanya hingga mencapai 290-300 Km/jam yang bisa saja disebabkan oleh ban. Namun dengan insiden tersebut tidak mempengaruhi Michelin untuk mundur dari regulasi MotoGP 2016 ini.
Seperti yang dikutip dalam berita terbaru motor bahwa Michelin akan mengidentifikasi terhadap ban yang digunakan oleh Loris yang mampu pecah. Namun secara umum pecah ban ini diakibatkan oleh adanya tekanan yang berlebihan dari ban tersebut.
Sebenarnya walaupun dengan kecepatan yang tercantum di atas tadi tidak akan memberikan pengaruh terhadap ban yang membuatnya menjadi pecah, namun jika ban tersebut tidak dalam posisi atau kondisi yang baik seperti terlalu tinggi dalam tekanan maka bisa saja ban menjadi pecah, hal ini seperti yang dikutip dalam berita terbaru motor.
Namun keuntungan dari kejadian ini tidak merenggut nyawa dari pembalap Avintia Racing tersebut. Setelah terjatuh Loriz masih terlihat mampu berdiri dan berjalan kembali. Marquez mengungkapkan dalam berita terbaru motor tidak mempermasalahkan hal tersebut namun dirinya akan fokus penyesuaian dalam perangkat elektronik. (Infootomotif.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar