Rabu, 02 Maret 2016

Merawat Motor Matik yang Terendam


Merawat Motor Matik yang Terendam


Memasuki bulan Desember berarti kita sudah mempersiapkan datangnya musim hujan. Berita otomotif terkini telah menginformasikan bahwasannya BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah memprediksi bahwa hujan akan berlangsung hingga bulan Februari 2016 mendatang, dengan puncaknya berada di bulan Desember 2015 dan juga Januari 2016.
Tingginya curah hujan yang ada di Indonesia membuat beberapa wilayah terkena banjir, tidak terkecuali di daerah Jakarta dan juga sekitarnya. Info otomotif dari PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau yang disingkat YIMM akan memberikan beberapa tips jitu saat bermotor terutama motor matik, disaat musim hujan turun dan terendam bensin.
“jika motor menerjang banjir dengan ketinggian sampai di saringan udara, ada kemungkinan air akan masuk di mesin. Segeralah datang ke bengkel untuk di cek kondisi mesinnya,” ungkap Ridwan Arifin selaku Service Education YIMM.
Ridwan Arifin akan memberikan info otomotif yang berkaitan dengan motor matik disaat terkena genangan banjir. Berikut beberapa tips jitu yang akan diberikan:
1. Jangan menstater motor atau kick starter, karena dapat menyebabkan connection rod bisa bengkok.
2. Lebas businya dahulu, lalu distarter untuk mengeluarkan airnya yang ada di ruang bakar. Air yang ada di dalam knalpot akan keluar dengan sendirinya lewat lubang pembuangan air.
3. Pastikan bahwa oli yang ada di dalam mesin tidak ada airnya, dengan cara menguras oli mesin lalu menggantikannya dengan yang filter oli. Dan yang perlu Anda ketahui, oli yang sudah tercampur air akan secara otomatis berwarna seperti susu. Ulangi lagi sampai oli tidak tercampur dengan air lagi.
4. Pastikan yang ada di dalam box filter udara atau filter udara tidak terkena air. Untuk keadaan yang sangat darurat filter udara bisa dilepas, dan seharusnya di ganti dengan yang baru.
5. Anda harus memastikan ruang CVT tida ada airnya, dengan cara melepas filter CVT. Ingat, ruang CVT haruslah kering untuk menghindari selip di belt CVT dan juga karat yang ada di area CVT.
6. Pastikan juga oli gear transmisinya juga tidak tercampur dengan air dengan cara menguras oli mesin. Karena oli yang sudah tercampur engan air dapat berubah seperti susu. Tidak sedikit orang yang melupakan untuk memeriksa bagian oli transmisinya, karena jikalau tidak diperiksa maka akan mengeluarkan suara yang mendengung di bagian gear ratio.
7. Lakukan juga perawatan atau tune up. Bersihkan bagian busi lalu keringkan, ganti busi jika sudah waktunya, lakukan juga penyetelan klep, membersihkan throttle body atau karburatornya.
Jika dirasa motor sudah normal atau hidup, maka cek kompresi dengan cara menggunakan kompresi gauge yang fungsinya untuk memastikan tidak adaya kebocoran di dalam kompresi mesin. Info-info tersebut penting anda perhatikan untuk menjaga mesin agar tetap awet. (infootomotif.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar