Rabu, 02 Maret 2016

Waspadai Objek Perusak Ban Ketika Banjir



Waspadai Objek Perusak Ban Ketika Banjir


Untuk kota-kota besar seperti jakarta ketika musim penghujan datang aktivitas kita akan terganggu karena banjir musiman memang belum sepenuhnya bisa diatasi. Banjir memang menjadi sebuah permasalahn yang serius, ketika musin penghujan datang aktivitas kita bisa terhenti karena medan yang tidak memungkinkan.
Namun jika banjir terjadi memiliki kedalaman satu jengkal mungkin tidak terlalu menggangu karena kita masih bisa untuk menerobos banjir tersebut. pada kesempatan kali ini kita tidak akan membicarakan masalah banjir yang belum bisa diatasi ini,namun resiko yang mungkin akan terjadi pada ban mobil, ketika kita memutuskan untuk menorobos banjir tersebut.
Resiko menerobos banjir tidak hanya akan merusak ban saja, namun juga bisa merusak komponen-komponen yang ada pada bagian mesin, baik untuk roda dua atau roda empat.
Menurut salah satu National Technical Suport Departemen Achiles yaitu virdan, model ban yang telah beredar dipasaran sebetulnya memiliki sertifikasi yang sangat aman untuk digunakan diberbagai medan jalan, hal ini karena sebelum ban tersebut diluncurkan kepasaran, ban sudah melalui berbagai ujian kelayakan untuk memastikan kualitas dari ban tersebut.
Hal ini seperti yang dia tuturkan beberapa waktu lalu “ban yang sudah beredar luas dipasaran sudah melalui serangkaian uji kelayakan. Ban tersebut sudah diujicoba dalam berbagai kondisi cuaca ektream mulai dari panas sampai dingin. Ban akan tetap aman walau menerobos banjir atau terendam air”.
Memang ban tidak akan terjadi apa-apa, namun resiko menerobos banjir akan memungkinkan kita untuk melaju pada obyek yang salah, yaitu obyek tersembunyi pada saat banjir yang akhirnya akan mesak atau merobek ban. Obyek tersembunyi yang menjadi resiko menerobos banjir tersebut seperti bongkahan batu, lubang, paku yang ada di tengah jalan, pecahan botol, atau bongkahan semen yang tajam.
“masalah yang akan dihadapi mungkin bukan airnya, namun resiko menerobos banjir lainya seperti kondisi jalan yang berlubang, atau benda tajam lainya yang tidak mungkin terlihat pada saat banjir. Karena air banjir pasti akan keruh, kita tidak mungkin bisa mengetahui kondisi jalan dengan baik” sambung virdan
Virdan juga tidak menyarankan bagi pengendara untuk menerobos banjir walau dalam kondisi terdesak sekalipun karena resiko menerobos banjir akan sangat berbahaya baik untuk ban, komponen mesin, maupun keselamatan jiwa dari sang pengendara.
“saya menyarankan untuk tidak menerobos banjir, karena resiko menerobos banjir tidak hanya merusak ban saja, namun bisa juga menjadi penyebab terjadinya kerusakan pada bagian mesin” pungkas dari obrolan.
Nah setelah membaca ulasan kita kali ini tentang resiko menerobos banjir, apakah anda sebagai pengendara masih akan menerobos banjir? Mungkin ban harganya tidak seberapa, namun bagaimana dengan komponen mesin? Jika mesin masih terlalu murah, bagaimana dengan keselamatan jiwa kita? Jangan sampai hanya karena ingin cepat sampai tujuan akan membuat masalah baru dalam hidup kita. (infootomotif.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar